Detail Berita Utama

Mengoptimalkan Peran Pendidik dan Orang Tua Dalam Masa Pandemi

Mengoptimalkan Peran Pendidik dan Orang Tua Dalam Masa Pandemi

Kita sadari bahwa kondisi pada masa pandemi Covid-19 ini memaksa ada kerja sama secara baik dan saling sinergi antara sekolah, orang tua dan masyarakat. Seperti yang dijelaskan dalam Tripusat Pendidikan bahwa Pendidikan itu menjadi tanggung jawab kita bersama antara sekolah, orang tua dan masyarakat beserta lingkungannya. Nah, ternyata pada masa kondisi seperti sekarang ini memang harus ada sinergi yang nyata. Ketika kondisi normal kadang-kadang orang tua sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Pemerintah sendiri juga sedang berusaha untuk membuat suatu format bagaimana pelaksanaan Pendidikan itu bisa berjalan dengan baik. Dan yang sedang digagas sekarang ini adalah tentang PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) yang menggunakan fasilitas IT. Sehingga secara tidak sengaja Ketika ada pandemi Covid-19 seperti saat ini maka kita sudah mulai untuk menggunakan program atau Pendidikan jarak jauh dengan berbagai macam media yang bisa kita cermati. Realitanya di lapangan kita sering mendengar keluhan dari guru, siswa maupun orang tua berkaitan dengan kondisi pelaksanaan sekarang ini. Sehingga harus ada solusi yang kita kemukakan agar pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemi tetap bisa berjalan efektif dalam rangka untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta, Darsono M.Pd dalam sambutannya di Seminar Online yang diadakan Prodi Bimbingan dan Konseling UPY dengan Tema Optimalisasi Peran Pendidik dan Orang Tua Dalam Pendampingan Anak di Masa Pandemi Covid-19, Sabtu (10/04). Dan sebagai narasumber yaitu menghadirkan Kak Seto (Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia). Lebih lanjut, Darsono menyampaikan harapan untuk seminar ini nantinya akan memberikan kontribusi terhadap guru, orang tua, siswa dan semuanya bahwa ini memang suatu kebutuhan untuk pembelajaran seperti sekarang ini.

 Rektor UPY, Dr Ir Paiman M.P yang dalam kesempatannya sebagai keynote speaker, memaparkan bahwa model pembelajaran secara daring telah memunculkan banyak dampak salah satunya terkait pendidikan anak yang harus melakukan belajar dari rumah, mau tidak mau orang tua harus berperan menjadi guru bagi anak-anaknya, mendampingi belajar anak layaknya guru disekolah. Bahkan tugas orang tua menjadi lebih banyak Ketika pembelajaran dilaksanakan secara daring. Bukan hanya dari segi orang tua saja, pendidik pun juga banyak mengalami hambatan dalam memberikan materi pembelajaran maupun mengontrol kegiatan peserta didik ketika pembelajaran daring. “Dalam kondisi saat ini diperlukan kesadaran dan usaha semua pihak, khususnya para orang tua. Mengingat tanggung jawab utama pendidikan sesungguhnya ada di Pundak orang tua, karena pendidik yang pertama dan utama adalah orang tua,”Jelas Paiman. Secara umum peran orang tua dalam masa pandemi covid-19 adalah pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang dan pengawas anak. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman bagi pendidik dan orang tua agar dapat mengoptimalkan perannya dalam masa pandemi.

Rektor UPY, Dr Ir Paiman MP saat menjadi keynote spreaker di seminar virtual "Optimalisasi Peran Pendidik dan Orangtua Dalam Pendampingan Anak Di Masa Pandemi"

Sementara itu Dr. Seto Mulyadi, M. Si, Psikolog atau yang biasa di panggil Kak Seto menjelaskan bagaimana pentingnya peran kita sebagai pendidik dan orangtua didalam mendampingi putra putri di masa pandemi. Lebih lanjut Kak Seto menjelaskan, orangtua dan guru harus menjadi pendidik sekaligus teladan bagi anak sehingga bisa menjadi sosok yang diidolakan oleh anaknya, bukan ditakuti.

“orang tua mohon menjadi sahabat dan idola anak,”katanya.

“Dicintai karena kita mendidik dengan kekuatan cinta bukan cinta pada kekuatan dan kekerasan,”ia menambahkan.

Psikolog pegiat perlindungan anak itu juga mengatakan bahwasannya rumah dan sekolah itu harus menjadi tempat yang ramah, penuh keakraban dan kerja sama. Memasuki era adaptasi kebiasaan baru, diperlukan iklim yang positif dirumah dan kesehatan mental keluarga yang terjaga. Pendidikan dan pengasuhan anak harus dijamin tanpa mengesampingkan kebahagiaan keluarga. Orang tua harus berusaha memahami anak, mendukung pengembangan bakat anak serta mendukung pertumbuhan anak optimal dengan menciptakan suasana gembira dan aman karena belajar tidak harus dengan cara kekerasan lagi tetapi harus dengan cara ramah anak.

“Orangtua bijak mendidik anak sesuai zamannya,”tuturnya.

“Apalagi dimasa pandemi seperti saat ini yang penuh dengan kendala, tantangan dan masalah, semua itu tetap harus dihadapi dengan hati yang jernih dan penuh dengan keramahan serta kegembiraan sehingga anak-anak akan merasa aman dan nyaman saat belajar dirumah,”jelas pria yang akrab disapa Kak Seto ini.

baca juga: https://www.upy.ac.id/berita/kemilau-mahasastra-hmp-pbsi-upy